SEJARAH ROTARY DI INDONESIA.

Berdirinya Rotary di Indonesia tak bisa dilepaskan dari Jim Davidson, yang memiliki gelar the Marco Polo of Rotary.

Jim membangun Rotary Club di: Australia, New Zealand, Turkey, Greece, Egypt, dan Palestine, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapore dan Indonesia ( saat itu masih disebut Hindia Belanda ).

Jim menjadikan Rotary sebuah organisasi global.

Di Indonesia, Rotary berdiri pertama kali tangal 26 Agustus 1927 di Yogyakarta: RC Yogyakarta. Anggotanya kebanyakan orang-orang Belanda dan Eropa lainnya, salah satunya J.H Ritman, seorang jurnalis ternama zaman itu ( belum terkonfirmasi ).

Tumbuh hingga mencapai 26 Rotary Club dengan 219 Rotarian tahun 1941, Rotary di Indonesia dibekukan aktifitasnya oleh pemerintah Jepang, sampai tahun 1945 karena Perang Dunia II.

Pasca-kemerdekaan RI, tahun 1946, Rotary berdiri kembali dan hingga tahun 1961, berhasil mencapai 17 Rotary Club dengan 533 Rotarian. Rotary Club pertama masa ini adalah Rotary Club Bandung dengan anggota 42 Rotarian.

Tetapi kegiatan Rotary kembali terhenti dari 1961-1970. Lewat Keppres 264, tanggal 23 February 1961, President Soekarno membubarkan Rotary.

Sejak itulah, Indonesia vakum dari Rotary sampai tahun 1970, Rotary hidup kembali di Jakarta, meskipun keppres 264 belum dicabut. Rotary Club Jakarta menjadi club pertama didirikan tanggal 7 Desember.

Via Surat No. 45 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, tanggal 5 Juni 1970, dan Surat Menteri Kehakiman tanggal 20 Mei tahun 1970 No. J.A. 5/70/9, Rotary dinyatakan sah berada Indonesia, namun namanya di Indonesiakan menjadi “Perkumpulan Rotary Indonesia”.

Selanjutnya Rotary berkembang pesat di Indonesia. Menjadi anggota Rotary International, Rotary di Indonesia masuk District 340 Rotary International, dengan payung hukum Perkumpulan Rotary Indonesia.

1 Juli 1991, karena perkembangan Rotary di dunia yang begitu pesat, Rotary di Indonesia yang sebelumnya masuk District 340, di reorganisir menjadi Rotary International District 3400.

Baru pada tahun 2000 Presiden Abdurrahman Wahid menerbitkan Keppres 69 yang mencabut Keppres 1962. Artinya, sejak saat itu, Rotary Club legal dan sah di mata hukum Indonesia!

Sejak saat itu, Rotary Distrik 3400 telah berkembang pesat hingga mencapai 87 Rotary Club dengan 1.850 Rotarian.

Maka tanggal 1 Juli 2012, Rotary di Indonesia oleh Rotary International dikembangkan menjadi 2 district: 3410 dan 3420, membentang dari Medan di barat hingga Kupang di timur, dengan jumlah club lebih dari 120 dan anggota lebih dari 2,500 Rotarian.

Rotary District 3410 sendiri saat ini, tahun 2023-2024 di bawah DG Ditte Sukardi, memiliki 54 Rotary Club dengan anggota sekitar 1,005 Rotarian.

Diharapkan, di masa kepemimpinan DG Ditte kita bisa mengembangkan jumlah Rotarian di RID 3410 hingga mencapai jumlah 1,250 Rotarian.

Mampukah kita?

Kenapa tidak?

Bila setiap Rotary Club mampu dan mau merekrut sedikitnya 5 Rotarian baru, impian tadi, 1,250 Rotarian adalah keniscayaan!

Sekarang, marilah kita telisik nama-nama tokoh-tokoh utama Rotary di Indonesia sampai sebelum dipecah menjadi 2 district: 3410 dan 3420, yaitu:

1. Jim Davidson, Founder
2. Tan Tek Peng, DG pertama bangsa Indonesia, father of PDG Willy Wiguna, Grandfather of PDG Roziana Wiguna, Direktur Kian Gwan trading company milik Oei Tiong Ham concern.
3. R.M.M.R. Machribie Reksohadiprodjo, DG1983-1984
4. Soedarpo Sastrosatomo, politician, pendiri Samudera Indonesia dan Bank Niaga, DG1984-1985
5. Abidin Kartasoebrata, DG1985-1986
6. Don E Nasution, DG1986-1987
7. Ben J Titiheruw, DG1987-1988
8. Willy W Wiguna, DG1988-1989
9. Soeroso Padmodihardjo, DG1989-1990
10. But Muchtar, DG pertama dari Yogyakarta, 1990-1991
11. Jaya Soeprana, DG pertama dari Semarang, 1991-1992
12. TR Tjoet Rachman, DG 1992-1993
13. Soeryo Wibisono, DG pertama dari Bali, 1993-1994
14. Sukar Samsudi, DG pertama dari Bandung, 1994-1995
15. Januar Tirtaamijaya, DG pertama dari Semarang, 1995-1996
16. Aziz Djajadiningrat, DG1996-1997
17. Natalia Soebagjo, DG wanita pertama Indonesia 1997-1998
18. Mustain Sjadzali, DG1998-1999
19. Mark KY Wong, DG Indonesia pertama dari Singapura, pertama mengawali abad 20-21, 1999-2000
20. Wibowo Kusumadi, DG pertama dari Purwokerto, 2000-2001
21. Tjetje Sjamsu, DG2001-2022
22. Osman bin Aman, DG ke dua dari Singapura, 2002-2003
23. John D Karamoy, DG2003-2004
24. Ritje Rihatinah, DG kedua wanita Indonesia, DG pertama dari Bali, 2004-2005
25. Rodolfo C Balmater, DG pertama dari Philipina, 2005-2006
26. Sudjatmiko, DG2006-2007
27. Agustine Goh, DG ke tiga dari Singapura, 2007-2008
28. Keliek J Soegiarto, DG2008-2009
29. Thomas Aquinas, DG pertama dari Surabaya 2009-2010
30. Aloysius Purwa, DG2010-2011
31. Ridlo Eisy, DG2011-2012
32. V Dwijatmoko, DG pertama dari Batam 2012-2013
33. Eva Kurniaty, DG2013-2014
34. Herman Gani, DG pertama dari Lampung/Sumatra 2014-2015
35. Hidayat G Tjokrodjojo, DG2015-2016
36. Sadana Mulyono, DG2016-2017
37. Sumantoro Radjiman, DG2017-2018
38. Jusuf Djemaat, DG2018-2019
39. Raju Dansingani, DG2019-2020
40. Roziana Wiguna, DG pemecah rekor 3 generasi PDG: Tan Tek Peng – Willy W Wiguna – Roziana Wiguna 2020-2021
41. Budi Soehardi, DG2021-2022
42. Rionardi Charles Wong, DG2022-2023
43. Ditte Sukardi, DG2023-2024
44. Daniel Iman Surjadi, DG2024-2025
45. Sanny Suharli, DG2025-2026
46. Sendarius Lesmana, DG2026-2027
47. who is the next DG?

Kesimpulan:
1. Ditunggu DG dari Medan, DG dari Palembang, DG dari Bekasi, DG dari Cirebon, DG dari Cilacap, DG dari Kebumen dll … untuk meneruskan sejarah dan tradisi kepemimpinan Rotary di RID3410.
2. Melihat pasang surut Rotary di Indonesia masa kini, akankah Rotary di Indonesia bisa berkembang menjadi 3 atau 4 district dengan anggota lebih dari 5,000 Rotarian?

WHY NOT?
Semua perlu diperjuangkan!